Kamis, 09 April 2015

ADAB ADAB PERGAULAN DENGAN TEMAN 24 s/d 30


Berkata Imam Abul Barokat Al Ghozzi Rahimahullah :

24. MEMELIHARA KOMITMEN

  Tetaplah berpegang dengan tali persaudaraan, dan terus menerus menjaganya. Hindarilah rasa bosan dalam menjalin persahabatan.
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَدْوَمُهَا، وَإِنْ قَلَّ

  " Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yg dilakukan terus menerus, meski jumlahnya sedikit."
[Bukhori Dan Muslim]

  Muhammad bin Wasi' Rahimahullah juga berkata :

  " Orang yang mudah terasa bosan tidak akan pernah memiliki kawan. Dan orang yang selalu merasa dengki tidak akan pernah merasa cukup. "

25. JANGAN SERING BERKOMENTAR.

  Abaikanlah sebagian sikap sahabat yang tidak menyenangkanmu, jadilah orang yang suka mengalah kepada teman.


Dikatakan dalam sebuah sya'ir :

  Bersabar atas sebagian celaan karena kawatir timbul perkara yang lebih besar ...

  Dan ketika aku menahan diri dari perasaan egois, kulihat hal itu justru membuatnya berwibawa ...
 
  Duhai sekiranya orang yang sombong menyadari kelemahannya ...

  Betapa banyak jiwa yang merendah justru dimuliakan ...

  Telah kubiasakan diri untuk bersabar diatas celaan ...

  Kalau saja aku tidak membiasakan hal itu kepadanya ...

  Pasti dia akan menggigil ketika mendengarnya ...


  Tsa'lab Rahimahullah juga pernah berkata :

  Aku menutup mata dari sikap jelek sahabatku ...

  Sampai seakan akan aku tidak mengetahuinya ...

  Bukan aku tidak tahu, akan tetapi begitulah tabiatku ...

  Yang mudah mengalah dan mengubah cara pandang ...


  Basysyar bin Barad Rahimahullah pernah bersenandung :

  Apabila engkau selalu mencela saudaramu pada setiap perkara ...

  Maka tidak akan ada seorangpun yang luput dari celaanmu ...

  Hiduplah sendiri ..

  Atau jalin persahabatan dengan banyak mengalah ...

  Karena temanmu pun hanya seorang manusia biasa ...

  Yang hari ini melakukan salah dan esok menjauhinya ...

  Jika engkau tidak menenggak dari air kejelekan (tidak pernah bersabar menghadapi celaan) ...

  Pastilah engkau akan merasa haus ...

  Adakah manusia yang selalu sempurna sifatnya ???

 26. MENGHINDARI SIKAP MEREMEHKAN

  Jangan pernah menghina seorangpun. Kenalilah kepribadian seseorang, agar engkau bisa menghormati dia sesuai kedudukannya.

  'Abdullah bin Al Mubarak Rahimahullah berkata :

ﻣﻦ ﺍﺳﺘﺨﻒ ﺑﺎﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺫﻫﺒﺖ ﺁﺧﺮﺗﻪ ﻭﻣﻦﺍﺳﺘﺨﻒﺑﺎﻷﻣﺮﺍﺀ ﺫﻫﺒﺖ ﺩﻧﻴﺎﻩ ﻭﻣﻦ ﺍﺳﺘﺨﻒ ﺑﺎﻹﺧﻮﺍﻥ ﺫﻫﺒﺖ ﻣﺮﻭﺀﺗﻪ

  “ Barangsiapa yang merendahkan para ulama maka hilang akhiratnya ,dan siapa yang merendahkan penguasa maka hilang dunianya,dan siapa yang merendahkan saudaranya maka hilang harga dirinya.”

27. SERIUS DALAM BERTEMAN

  Jangan pernah memutus jalinan persahabatan dengan teman, jangan pula engkau mencampakkan mereka setelah menerimanya.


 Berkata seorang penyair :

  Janganlah engkau memuji seseorang, sampai benar benar engkau mengenalinya ...

  Dan jangan pula engkau mencela.seseorang, sebelum engkau mengetahui karakternya ...

  Karena pujianmu kepada seseorang yang tidak pantas menerimanya, merupakan sikap yang berlebihan ...

  Dan celaanmu kepada seseorang setelah memujinya, adalah sebuah kedustaan ...


Hamdun al Qashshar Rahimahullah berkata :

  " Terimalah persahabatan saudaramu karena keimanan, dan tolaklah persahabatan itu jika dia kafir. Karena Allah menjadikan orang orang yang berada diantara dua sifat ini,dibawah kehendak Nya. Bisa jadi Allah akan mengampuni mereka, mungkin juga Allah akan menyiksa mereka."

  Allahu ta 'ala berfirman :

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﺎ ﻳَﻐْﻔِﺮُ ﺃَﻥْ ﻳُﺸْﺮَﻙَ ﺑِﻪِ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮُ ﻣَﺎ ﺩُﻭﻥَ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ۚ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﺸْﺮِﻙْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻘَﺪِ ﺍﻓْﺘَﺮَﻯٰ ﺇِﺛْﻤًﺎ ﻋَﻈِﻴﻤًﺎ

  Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. [An Nisa:48]

28. PERSAHABATAN ITU BERHARGA

  Hargailah kesetiaan temanmu, jangan engkau sia siakan mereka. Karena kejujuran dalam persahabatan merupakan sesuatu yang langka.


Seorang alim pernah menulis surat kepada sahabatnya, yang berisi :

  Tulislah untukku sebuah nasehat , yang dapat memberiku manfaat dalam sisa umurku ini, lalu temannya pun menulis :

Bismillaahirrahmaanirrahiim ...

  Sungguh malang mereka yang tidak memiliki sahabat ...

  Dan orang orang yang gemar menghina manusia ...

  Selalu menyepelekan persahabatan ini ...

  Lebih parah lagi mereka suka menyia nyiakan sahabat yang tulus ketika sudah menemukannya ...

  Padahal, mencari berlian berwarna merah jauh lebih mudah daripada mencari teman yang jujur ...

  Dan sungguh, aku telah mencari teman semacam itu sejak 50 tahun silam ...

  Ternyata yang kutemukan hanya setengah dari sifat tersebut (yakni tidak sempurna seperti yang dicari) ...

 Manusia itu terbagi menjadi 3 :

1. Orang orang yang saling mengenal
2. Orang orang yang berteman dengan jujur
3. Orang orang yang bersaudara

  Perkenalan ditengah tengah manusia tidak terhitung jumlahnya ...

  Sedangkan pertemanan dengan jujur masih jarang ditemukan ...

  Dan,orang orang yang bersaudara karena persahabatan mereka,sangatlah sulit untuk dicari ...


29. RENDAH HATI DAN MENJAUHI KESOMBONGAN

 Dan diantara adab yang baik dalam bergaulan adalah merendahkan hati terhadap teman. Jangan pernah berlaku sombong kepada mereka.

Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ عَزَّ وَ جَلَّ ﺃَﻭْﺣَﻰ ِﺇﻟَﻲَّ ﺃَﻥْ ﺗَﻮَﺍضَعَ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﻳَﻔْﺨَﺮَ ﺃَﺣَﺪٌ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺣَﺪٍ

 Sesungguhnya Allah 'azza wa jalla mewahyukan kepadaku. Yakni agar kalian senantiasa merendahkan diri, sehingga tidak ada seorangpun yang membanggakan diri kepada selainya. [Muslim Dan Ibnu Majjah]

Al Mubarrid Rahimahullah berkata :

 Attawadhu/sikap rendah hati, merupakan sebuah nikmat yang pemiliknya tidak akan pernah di dengki oleh siapapun 

 Adapun Al 'Ujub/perasaan bangga kepada diri sendiri, merupakan sebuah petaka yang pemiliknya tidak akan pernah dicintai.

30. SUSUNAN YANG SEMPURNA DALAM BERGAUL

 Ibnu Hasan al Warraq Rahimahullah menyebutkan, Abu 'Utsman Rahimahullah pernah ditanya tentang hal ini dan beliaupun menjawab :

Bergaul bersama Allahu ta 'ala, hal ini dilakukan dengan berakhlak baik kepada Allahu ta 'ala

Bergaul bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan mengikuti sunnah beliau dan berpegang teguh dengan ilmu

 Bergaul dengan para wali (orang yang lebih tua), dengan menghormati dan melayani kebutuhan mereka

Bergaul dengan saudara kita sesama muslim, dengan menampakkan keceriaan dan berlapang dada. Menjauhi emosi terhadap sebagian sikap mereka, selama perbuatan itu tidak menodai syariat dan melanggar keharoman.

Allahu ta 'ala berfirman :

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِلْعُرْفِ

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan sesuatu yang baik. [al a'rof:199]

 Bergaul bersama dengan orang orang yang bodoh, lihatlah mereka dengan pandangan iba(karena kebodohannya), dan syukurilah nikmat Allah yang ada padamu. Sebab, engkau tidak ditakdirkan menjadi orang yang bodoh seperti mereka. Dan mohonlah kepada Allah,agar Dia senantiasa melindungimu dari malapetaka kebodohan.

  Wallahu Ta 'Ala A'lam Bishshowab

  Copas Dari Kitab Terjemah :

" Adaabul 'Isyrah Wa Dzikrush Shuhbah Wal Ukhuwwah Karya Imam Abul Barokat Badruddin Muhammad Al Ghazzi Rahimahullah "

✏ Forum Belajar Bahasa Arab