Kamis, 14 Juli 2016

DARI SIAPA KITA MENGAMBIL ILMU DI INDONESIA ?



 _Tanya Jawab sama as-Shaykh Arofat al-Muhammady_ حفظه الله

Telelink via Telifon pada
20hb Ramadhan 1437H / 25hb Jun 2016

Penanya:

Pertanyaan pertama, barakallahu fikum...
Kami sebagaimana anda ketahui di *_Singapura_*, tidak ada ulama di negeri kami.
Sementara (hanya) didapati sebagian penuntut ilmu dari Indonesia sebagaimana antum sebutkan. Sedangkan sebagian saudara kami adalah baru (belajar). Mungkinkah anda menyebutkan sebagian nama, sehingga kami bisa mengambil faidah (ilmu) dari mereka?

Syaikh:

Aa... saya belum mendengar.
Tolong agak dikeraskan suara anda sehingga saya bisa memahami hakikat pertanyaan.

Penanya:

Baik, Syaikh kami barakallahu fikum, aku bertanya:
Pertanyaan pertama, barakallahu fikum...
Kami sebagaimana anda ketahui di *_Singapura_*, tidak ada ulama di negeri kami. Sementara di dekat kami terdapat sebagian penuntut ilmu dari Indonesia. Sedangkan sebagian saudara kami adalah baru (belajar). Mungkinkah anda menyebutkan sebagian nama, sehingga kami bisa mengambil faidah (ilmu) dari mereka?

Syaikh:

Maksud anda di Singapura atau di ...?

Penanya:

Bukan, bukan...

Syaikh:

Indonesia ?

Penanya:

Indonesia, Indonesia..

Syaikh:

Ya, saya menyebutkan ustadz-ustadz yang telah kalian simak melalui sambungan telepon, bahkan sebagiannya telah mengunjungi kalian semisal, yaitu seperti saudara Luqman, saudara kita Ustadz Syaikh Luqman Baabduh, dan saudaranya di sana; Usamah Mahri, juga Qomar Suaidi, mereka itu termasuk saudara terbaik kita yang saya mengenali mereka.

Di antara mereka ada yang pernah belajar di sini, di Madinah, dan ada pula yang pernah belajar di Yaman di sisi Syaikh Muqbil rahimahullaah. _Dalam keadaan mereka (tetap) bersama Ulama, berjalan di atas jalan Salafiyyah secara baik, pada mereka terdapat kebaikan._

Sehingga saya *menasehati* saudara sekalian agar menghadiri sesi pelajaran yang mereka sampaikan, dan berupaya menyimaknya. Apalagi bahasa pengantar yang digunakan memiliki keserupaan, sehingga anda sekalian dapat memahami materi yang mereka sampaikan dalam bahasa Indonesia. Demikian juga mereka dapat memahami (bahasa) kalian. Maka yang demikian merupakan kenikmatan. Dalam keadaan mereka adalah orang-orang yang paling dekat bagi kalian dari kalangan Ahlussunnah.
_Ambillah faidah dari mereka, dan belajarlah._

Demikian juga bagi saudara kita yang belum mengerti bahasa Arab, hendaklah mereka mengambil faidah dari saudara *Abu Muqbil Suhari*, di _Singapura_ pada sisi kalian. Dia mengajar bahasa Arab, dan sebagian kaedah yang dia peroleh di Madinah. Dan demikian pula dia memberi faidah dari sebagian (yang telah diperolehnya). Semoga Allah melimpahkan barokah kepada kalian. Ya demikian.


_Terjemahan:_
Ustadz Abu Abdir Rahman Sofian

https://twitter.com/salafysingapura/status/753522133259591680

#singapura #salafysingapura
#tazkiyah #arofatmuhammady


WA Salafy Singapura

Telegram
https://tlgrm.me/salafysingapura
Twitter
https://twitter.com/salafysingapura
LIVE Streaming
http://mixlr.com/salafysingapura
Youtube
www.youtube.com/SalafySingapura