Selasa, 30 Agustus 2016

MELAFADZKAN NIAT MENUNJUKKAN KURANGNYA AKAL DAN AGAMA



Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullahu :



"Melafadzkan niat menunjukkan kurangnya akal dan agama.

Menurut agama dikarenakan hal tersebut merupakan kebid'ahan,
Adapun menurut akal dikarenakan hal tersebut seperti seorang yang ingin memakan makanan kemudian berkata :

" Aku berniat meletakkan tanganku ke dalam bejana (yang berisi makanan-pent) ini ingin mengambil darinya sesuap makanan kemudian meletakkannya ke mulutku, lalu aku mengunyahnya dan aku telan sampai kenyang "

Maka ini merupakan kebodohan dan kedunguan.


Majmu' Fatawa (22/120)


PENCARI AL-HAQ

✍ردود منهجيـ☟ــة:

قالـ شيخ الاسلام ابن تيمية -رَحِمَهُ اللهُ

 والتّلفظ بالنيّة نقصٌ في العقل والدّين

أما في الدّين فلأنه بدعة.

وأما في العقل فلأنه بمنزلة من يريد أن يأكل طعاماً فيقول:-
نويت بوضع يدي في هذا الإناء أنّي أريد أن آخذ منه لقمة فأضعها في فمي فأمضغها ثمَّ أبلعها لأشبع، فهذا جهلٌ وحمقٌ.


〖مجموع الفتاوى〖22/120〗