Senin, 27 Februari 2017

Menyambut Kedatangan Raja Salman ke Indonesia



Umat Islam di Indonesia tengah diliputi euforia menantikan kedatangan Raja Salman dari Arab Saudi ke Indonesia awal Maret nanti. Kedatangan Raja Salman ke Indonesia dilakukan untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara sekaligus menyambut undangan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Arab Saudi beberapa waktu yang lalu.


Sebenarnya kunjungan seorang kepala negara ke Indonesia bukanlah hal yang asing. Namun kedatangan pimpinan tertinggi Kerajaan Arab Saudi kali ini harus diakui telah menghadirkan euforia di tengah masyarakat muslim.
Euforia disebabkan setidaknya dari dua sisi, yang pertama, yang akan datang adalah Raja Salman. Seorang raja dari sebuah negara Islam yang memang menerapkan Islam di dalam kehidupan mereka, yang tentunya kita sangat ingin belajar dari mereka. Yang kedua, Raja Salman datang tidak hanya membawa pengawal kerajaan, tapi membawa 10 menteri, 25 pangeran dan rombongan sejumlah 1500 orang. Dan ini yang pertama bagi Indonesia kedatangan rombongan tamu kenegaraan dalam jumlah besar. Rombongan sebesar ini akan diangkut dengan 29 pesawat kargo.

Kembali ke euforia. Euforia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perasaan nyaman atau perasaan gembira yang berlebihan. Perasaan nyaman ketika karena mendapat kehormatan menerima tamu yang luar biasa. Seorang raja yang juga dikenal memiliki hubungan yang sangat dekat dengan para ulama. Seorang raja yang dikenal pula memiliki ghirah yang sangat besar terhadap penerapan syariat. Banyak hal yang telah dilakukan oleh Raja Salman demi menjunjung tinggi syariat Islam, baik secara pribadi maupun dalam konteks kenegaraan.

Dari aspek kepribadian, Raja Salman sangat memperhatikan kewajibannya sebagai seorang hamba Allah. Suara adzan, panggilan untuk menunaikan shalat adalah hal yang tidak bisa diganggugugat bagi seorang Raja Salman. Bahkan ketika menyambut tamu negara sekelas Barack Obama, presiden AS ketika itu, dengan santai tanpa beban ditinggalkannya untuk menunaikan shalat Ashar begitu terdengar suara adzan.

Dari sisi kenegaraan, banyak sumbangsih Arab Saudi yang telah diberikan untuk dunia Islam. Ratusan ribu pengungsi Rohingnya ditampung oleh Arab Saudi. Begitu pula dengan jutaan pengungsi Suriah. Dan Arab Saudi juga bukan sekedar menampung mereka sebagai pengungsi, namun menerbitkan ijin tinggal bagi mereka.

Tentu saja, kedatangan Raja Salman dengan membawa 10 menteri, 25 pangeran plus 1500 orang stafnya tidak hanya membawa kegembiraan sesaat saja bagi umat Islam Indonesia. Banyak hal positif yang kita harapkan dari pertemuan penting ini. Kuota haji, investasi dari negara Islam, perhatian Arab Saudi terhadap Islam di Indonesia dan masih banyak lagi.” fs”

Sumber:https://serambiharamain.com/menyambut-kedatangan-raja-salman-ke-indonesia/