Selasa, 22 April 2014

NASEHAT AGAR JANGAN BERBICARA DAN AGAR MENDENGARKAN BIMBINGAN ULAMA & ASATIDZAH YANG TSIQOH


Oleh: Al-Ustadz Al-fadhl Abu Muawiyah Askari hafizhahulloh.



✔ Tidak semua orang bisa berbicara tentang fitnah ini.. dan mengeluarkan apa yang ada dalam pikirannya..

✔Semua harus dengan ilmu, hujjah, bayyinah dan data-data yang otentik..

Kalo tidak mengerti ilmu jarh wat ta'dil jangan berbicara..

Kalo tidak mengerti qo'idah-qo'idah Ahlussunnah waljama'ah jangan berbicara..

Kalo tidak mengetahui hakikat permasalahan, jangan berbicara.

Agar tidak memperkeruh suasana..

✔ Apabila seorang Imam telah menjarh seseorang maka asal hukumnya wajib kita terima.. tanpa perlu mengetahui sebab jarh nya..
Itu bukan taqlid.. dan termasuk bab "menerima khobar dari seorang  yang tsiqoh (terpercaya).."

✔Para 'ulama melakukan tahdzir untuk kemashlahatan baik bagi yang ditahdzir maupun bagi mereka yang mendengarkan agar menjauh.

〰〰〰〰〰〰〰〰

✅Walhamdulillah, sekarang masih dalam proses perbaikan..

✅Terlihat banyak hal-hal yang positif..

✅Semoga Allah Ta'ala mengembalikan Beliau kepada Alhaq..

Jangan membantu dan menolong syaithan menghalangi saudara kita yang hendak memperbaiki diri..

 
Nasehat Al Ustadz Askari hafizhahullah disampaikan di Ma'had Ibnul Qoyyim Balikpapan (semalam).


🌏 WA Forum Berbagi Faidah. Sumber Audio dari grup WA TIS-9.