Jumat, 21 Agustus 2015

MENTAHDZIR ORANG AWWAM DARI AHLI BID'AH



Asy Syaikh Rabi' bin Hadi al Madkhali hafizhahullah

Pertanyaan: Apa pendapat Anda terhadap seseorang yang enggan untuk mendengarkan bantahan-bantahan (para ulama)
, ketika dia ditanya tentang alasannya, maka dia menjawab: "Sungguh orang yang bertanya kepadaku masih awwam, belum baik dalam membaca al-Qur'an."
Bagaimana pendapat Anda? Baarakallahu fiikum.

Jawaban: Kalau dia seorang yang awwam, maka dia diajarkan Akidah dan dia diperingatkan dari bahaya ahli bid'ah. Orang-orang awwam pada saat sekarang ini, kebanyakan merupakan tentara dari ahli bid'ah, maka wajib untuk men-tahdzir dari mereka (ahli bid'ah).

Katakan kepadanya (orang awwam): "Si fulan memiliki kebid'ahan demikian dan demikian. Dan kalau kamu mendengarkan ucapannya, bisa membahayakanmu, maka jangan membaca kitabnya dan jangan mendengar rekamannya", dan peringatkan dari ucapannya.

Orang awwam butuh untuk diperingatkan dari bahaya ahli bid'ah, maka ingatkan dia dengan sebuah kaidah:

"Sungguh ilmu ini merupakan agama, maka perhatikan dari siapa kamu mengambil agamamu."

Di zaman sekarang, ora ng-orang awwam merupakan target utama dari ahli bid'ah. Mereka mengatakan kepadamu: "Jangan biarkan mereka orang awwam membaca kitab-kitab bantahan,...jangan,...jangan! Ini bisa menyia-nyiakan mereka."

Sumber: Majmu Kutub war Rasaail wa Fataawa. 14/273 Karya: Fadhilatu Syaikh al Allamah Rabi' bin Hadi al Madkhali hafizhahullah. [http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=43449]

Alih bahasa : Syabab Forum Salafy

Arsip WSI || http://forumsalafy.net/mentahdzir-orang-awwam-dari-bahaya-ahli-bidah/


 WAJIB BAGI AHLUL ILMI UNTUK MENGINGKARI DAN MENTAHDZIR KEBATILAN

Berkata Syaikh Abdul Aziz bin Baz رحمه الله:

 Tidak sepantasnya bagi para ahlul ilmi untuk diam dan tidak menjelaskan keadaan orang-orang yang fajir dan para mubtadi dan orang jahil. Dikarenakan ini merupakan kesalahan besar dan merupakan sebab terbesar tersebarnya berbagai kejelekan dan kebid’ahan. Dan juga diamnya para ahlul ilmi dari menjelaskan keadaan para mubtadi, menjadi sebab terbesar tersamarkannya berbagai kebaikan dan terasingnya sunnah.

Maka yang wajib bagi ahlul ilmi agar mereka menyuarakan kebenaran berdakwah kepada jalan kebenaran serta wajib bagi mereka untuk mengingkari kebatilan dan mentahdzir darinya. Dan semua perkara diatas wajib dibangun diatas ilmu dan bashiroh.

Sumber: Majmu Fatawa wa Maqoolaat Mutanawwiah (6/35).

Alih bahasa : Syabab Forum Salafy

Arsip WSI ||http://forumsalafy.net/wajib-bagi-ahlul-ilmi-untuk-mengingkari-dan-mentahdzir-kebatilan/