Senin, 16 Maret 2015

ADAB ADAB PERGAULAN DENGAN TEMAN 13 s/d 19


 Berkata Imam Abul Barokat Al Ghozzi Rahimahullah :

13.BERTEMAN DENGAN ORANG YANG BERILMU LAGI BERAKAL.


  Hendaknya kita tidak berteman kecuali dengan orang yang berilmu, atau orang yang faqih, cerdas lagi berakal.

  Imam Dzun Nun Al Mishri Rahimahullah Berkata :

  " Akal yang lurus adalah karunia terbaik sepanjang masa, dan ilmu adalah kalung termahal bagi seorang hamba.Sedangkan perhiasan terindah adalah ketenangan,dan seluruhnya akan menjadi sempurna dengan takwa. "

  Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مِنْ سَعَادَةِ المَرْءِ أَنْ يَكُونَ إِجْوَانُهُ صَالِحِينَ

  " Memiliki teman teman yang sholih, merupakan salah satu tanda kebahagiaan seseorang."
[ al iraqi,  dilemahkan oleh syeh Albani dalam silsilah al ahadits adh dhoifah no.759 : dhoif jiddan ]

14.SELAMATNYA HATI DAN MENYAMPAIKAN NASEHAT.

  Hendaknya kita membersihkan hati dari segala kejelekan terhadap teman.Selalu menasehati mereka,dan berusaha agar nasehat itu diterima.

  Allahu ta ala Berfirman :

إِلّاَ مَنْ أَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

  " Kecuali mereka yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat "
[ asy syu'ara : 89 ]

  Imam Sirri As saqothi Rahimahullah Berkata :

  " Diantara akhlak agung yang dimiliki oleh manusia manusia pilihan adalah,hati yang bersih dari keburukan kepada teman,dan senantiasa menasehati mereka."

 15.JANGAN MENYELISIHI JANJI.

  Jangan pernah engkau berjanji kepada temanmu,lalu engkau mengingkari janji itu.Karena perbuatan tersebut merupakan bagian dari sifat sifat orang munafik.

  Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

عَلَامَةُ المُنَافِقِ ثَلَاثٌ ، إِذَا حَدَثَ كَذَابَ ،  وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ

  " Tanda tanda kemunafikan seseorang ada 3 :

1.Dusta ketika berbicara
2.Ingkar setelah berjanji
3.Dan berkhianat ketika di percaya. "
[ bukhari dan muslim ]

  Imam Ats tsauri Rahimahullah Berkata :

  " Jangan pernah engkau berjanji kepada saudaramu lalu kamu mengingkarinya.Karena hal itu dapat mengubah rasa cinta menjadi kebencian."

  Berkata Penyair :

  " Duhai kalian para pemutar lidah yang senang menyelisihi janji ...

  Sifat kalian tidak pernah tertulis dalam sejarah orang orang mulia ...

  Apa yang pernah kalian temukan dari rasa cinta pada diri kami ...

  Tidak lebih dari selarik sinar yang menyala kemudian binasa ...

16.BERTEMAN DENGAN PEMILIK KEWIBAWAAN

  Tidak mengapa berteman dengan orang yang kita segani. Karena teman seperti itu dapat menghalangi kita dari perbuatan dosa.

  'Ali bin Abu Tholib Radhiyallahu 'anhu pernah berkata :

  " Hidupkanlah rasa malu dari perbuatan dosa dengan duduk bersama orang orang yang kalian segani."

  Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah berkata :

  " Berteman dengan seorang yang tidak kuanggap berwibawa, hanya membuat aku jatuh dalam malapetaka."

17.KEIKHLASAN DALAM BERTEMAN.

  Diantara adab dalam bergaul adalah,memelihara kerukunan bersama teman,tanpa harus menuruti semua keinginan mereka. Akan tetapi arahkanlah mereka kepada hal yang bermanfaat, bukan kepada hawa nafsu yang mereka sukai.

  Abu Shalih al Murri Rahimahullah berkata :

  " Seorang mukmin sejati pasti akan mempergaulimu dengan baik. Mereka akan menunjukimu kepada kebaikan agama dan dunia.

  Sedangkan orang munafik,mereka akan mempergaulimu dengan penuh tipu daya,dan selalu mendorongmu untuk mengikuti hawa nafsu.

  Dan akal yang terjaga pasti mampu membedakan dua hal itu."

18.TIDAK MENYAKITI PERASAAN TEMAN.

  Janganlah engkau sampai menyakiti seorang mukmin,atau menipu orang yang bodoh.

  Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ اللهَ يَكْرَهُ أَذَى المُؤْمِنِ

  " Sesungguhnya Allah tidak suka menyakiti orang yang beriman."

[ Abul Ya'la dan Thobarani, di shahihkan oleh Syeh Albani dalam shahih wa dha'if sunan at tirmidzi no.2825 ]

Dengan lafazh :

ﻭَاللهَ يَكْرَهُ أَذَى المُؤْمِنِ

19.KEBAJIKAN DALAM BERGAUL.

  Kita dituntut untuk berbuat baik dalam bergaul,sebagaimana kitapun senang jika diperlakukan dengan baik oleh orang lain.

  Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُ لِنَفْسِهِ

  " Tidak sempurna keimanan seorang hamba, sampai dia mencintai untuk saudaranya, dari apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri."

Bukhari Dan Muslim Dengan lafazh :


لَا يُؤْمِنُ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُ لِنَفْسِهِ

  Al Hakiim Rahimahullah berkata :

  " Pergaulilah sahabat terbaikmu,sesuai dengan cara yang engkau suka jika engkau diperlakukan dengannya."

  Abu Bakr bin  'Ayyasy Rahimahullah mengatakan :

  " Carilah keutamaan dengan bagusnya akhlakmu. Karena perlakuan orang lain terhadapmu, tergantung dengan caramu memperlakukan mereka."

  Wallahu Ta 'Ala A'lam Bishshowab

  Dinukil Dari Kitab Terjemah :
" Adaabul 'Isyrah Wa Dzikrush Shuhbah Wal Ukhuwwah Karya Imam Abul Barokat Badruddin Muhammad Al Ghazzi Rahimahullah "