Jumat, 06 Maret 2015

PENDUSTA ABDUL HADI “DZULQARNAIN MS” UMAIRY TELANJANG BULAT DI PANGGUNG SEJARAH (04):


ADU DATA & BUKTI: YUK MENGABORSI TUDUHAN SERAMPANGAN ABDUL HADI UMAIRY DI MEJA OPERASI MAT (MEREKA ADALAH TERORIS)

 
Ini adalah episode lainnya dari Abdul Hadi Umairy yang diplot berperan sebagai “Keledai Dungu” dalam Sangkar Permainan MLM untuk menyelamatkan Dzulqarnain…
Telah kita ketahui bersama bahwa pasca ditulisnya buku penuh syubhat yang sangat berbahaya buah karya seorang Takfiri Khariji Imam Samudra yang berjudul AKU MELAWAN TERORIS maka tergeraklah Ahlussunnah untuk membantah dan menguraikan kesesatan dan penyimpangannya. Upaya penyusunan buku bantahan yang memakan waktu cukup lama dilakukan dan keluarlah buku berjudul MEREKA ADALAH TERORIS, BANTAHAN TERHADAP BUKU AKU MELAWAN TERORIS KARYA IMAM SAMUDRA.
MAT
Gambar 1. Sampul buku MAT yang membikin Halabiyun Sururiyun Ikhwaniyun dan Mukhadzdzilun penggembos meradang
Tentu saja buku tersebut bukanlah buku yang sempurna, masih ada kekurangannya hanya saja upaya dan jerih payah penulisnya dan semua yang terlibat dalam ta’awun tersebut sampaipun keluar dalam bentuk buku yang tercetak siap dibaca layaklah untuk disyukuri di saat Ahlussunnah terimbas pula oleh hebatnya fitnah  oleh perilaku gerakan terror bombing oleh jaringan teroris yang dalam beberapa penampakan lahiriyah nampak sulit dibedakan oleh masyarakat awam dengan penampakan lahiriyah Ahlussunnah.
Penulis mohon ma’af yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan kekurangan yang terjadi…
Gambar 2. Penulis mohon ma’af yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan kekurangan yang terjadi…Penulis menyadari bahwa seberapa besar usaha untuk memperbaiki dan merevisi cetakan kali ini, tetap upaya tersebut bukanlah pekerjaan yang sempurna yang lepas dari kesalahan dan kekurangan…..
Maka penjelasan yang gamblang akan sikap tegas Ahlussunnah yang berlepas diri dan tegas menentang perilaku terror Takfiriyun Kharijiyun benar-benar memiliki manfaat yang besar di kala fitnah Takfiriyun Kharijiyun Irhabiyun membuncah.
Sehingga terbakarlah kemarahan elemen-elemen Takfiri yang difasilitasi oleh Pustaka Al Kautsar dan Ikhwani Abduh ZA membantah tulisan tersebut, membela gerakan Takfiri Ihwani Sururi berikut tokoh-tokoh utamanya.
Merekapun meluncurkan buku bantahan dan membedahnya di berbagai kota, berkolaborasi dengan orang-orang Partai Ikhwanul Muslimin dan Sururiyin….
Kolaborasi Sururi Ikhwani membela Takfiri Imam Samura, Usamah bin Laden cs
Gambar 3. Kolaborasi Sururi Ikhwani membela Takfiri Imam Samudra, Usamah bin Laden cs
Sebagian jejak-jejak kejahatan mereka dan bantahannya telah diarsipkan di kala itu..
Betapun tulisan di atas bukanlah hal yang sempurna tetapi ikhtiar dan langkah nyata telah dilakukan sebatas ilmu dan kemampuan untuk membantah jaringan Teroris Khawarij bersama fitnah yang diusungnya.
Situs para da’i terpercaya Halabiyun Sururiyin
Gambar 4. Situs para da’i terpercaya Halabiyun Sururiyin
Namun demikian setiap fitnah tentulah akan ada yang membela dan mendukungnya sehingga bangkit pula Muhammad Arifin Badri bersama tandem hizbinya, Firanda As Soronji (menyusul jejak saudara mereka Abdullah Hadrami)
Perjuangan Halabiyun Sururiyun untuk mencabut stempel Teroris bagi Imam Samudra cs
Gambar 5. Perjuangan Halabiyun Sururiyun untuk mencabut stempel Teroris bagi Imam Samudra cs
Mereka kompak serasi berupaya membela pula jaringan Takfiri teroris tersebut dengan menyerang buku Mereka Adalah Teroris (MAT) dan menggugat istilah TERORIS yang disematkan kepada para Takfiriyun Irhabiyun Kharijiyun agar dicabut dan dihapus. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Makar Halabiyun Sururiyun, menuntut penghapusan stempel TERORIS
Gambar 6. Melawan makar Halabiyun Sururiyun, menuntut penghapusan stempel TERORIS
Tentu saja hal itu bukanlah tindakan yang layak dipuji tatkala Turatsi Muhammad Arifin Badri dan Firanda As-Soronji memperjuangkannya. Sebuah kisah  bagaimana kegagalan kedua sejoli Turatsi itu dalam memperjuangkan penghapusan label TERORIS yang dilekatkan kepada para teroris khawarij semacam Imam Samudra, Usamah Bin Laden dan yang sejenis dengannya dan di saat yang sama mempersoalkan kembali permasalahan Laskar Jihad dengan melakukan makar adudomba dengan cara memuji Al Ustadz Muhammad tetapi pada saat berikutnya mengadudomba beliau dengan Al Ustadz Luqman Ba’abduh hafizhahumallah (paradoks ke 8)
Screenshot makar jahat dua dedengkot hizbi, memuji salah satu pihak untuk kemudian mengadudomba dengan yang lainnya
Gambar 4. Screenshot makar jahat dua dedengkot hizbi, memuji salah satu pihak untuk kemudian mengadudomba dengan yang lainnya
Betapa sejarah telah berulang, mereka Hizbiyun Ikhwaniyun Sururiyun bersama-sama menyerang buku MAT (Mereka Adalah Teroris), Bantahan Terhadap Buku Aku Melawan Teroris karya Takfiri Khariji Irhabi Imam Samudra dan tentu saja agar lebih berbobot dikemas pula dengan sentuhan klasik bumbu penyedap kelam masa lalu, Laskar Jihad.
Lalu apa yang membedakannya antara perilaku Abdul Hadi “Dzulqarnain MS” Umairy cs dengan makar yang dulu ditempuh oleh Halabiyun Sururiyun Firanda Dan Muhammad Arifin Badri? Sama persis modusnya! Iya, hanya pelakunya yang membedakannya! Subhanallah!!
Sebagaimana kekompakan penampakan di lapangan saat ini
Gambar 8. Sebagaimana kekompakan penampakan di lapangan saat ini, Halabiyun Sururiyin Mukhadzdzilun pun membantah buku MAT dengan isyu yang kompak juga, masa lalu Laskar Jihad
Anda belum percaya? Simak paparan berikut ini….
Telah berlalu rentetan bukti-buktinya akibat tindakan serampangan dan emosional Abdul Hadi Umairy terkait kasus gelar DOKTOR PALSUNYA yang disebarluaskan secara resmi oleh panitia daurahnya sendiri namun dia memilih jalan lacur lagi memalukan dengan memasang kambinghitamkan bernama Luqman. Allahul musta’an.
Saya bukanlah seorang doktor
Gambar 9. Saya bukanlah seorang doktor!!…Lihatlah! Orang ini tidak memiliki sikap Tatsabbut
Maka diapun mengulanginya lagi…..
Abdul Hadi Umairy Al Muhaddits (katanya Sofyan Ruray) berkata:
“Bukunya yang disebutkan tadi merupakan bantahan terhadap buku seorang tokoh teroris yang sudah dieksekusi mati yang berjudul Aku Melawan Teroris. Di dalam bukunya itu pada hal. 184, si teroris ketika berbicara mengenai perbedaan antara tindakan mencari mati syahid (bom bunuh diri) dengan perbuatan bunuh diri yang terlarang, menyebutkan di antara perbedaannya bahwa pelaku bunuh diri kekal di dalam api neraka. Sedangkan, Al-Akh Luqman tidak memberi komentar apapun terhadap penjelasan si teroris tersebut.
Oleh karena itu, tulisan Al-Akh Luqman mengenai penduduk Iraq dan sikap diam dia yang tidak membantah penjelasan sang teroris bahwa pelaku bunuh diri kekal di dalam neraka, merupakan perkara yang tak sepantasnya Al-Akh Luqman biarkan…….
Luqman tidak memberi komentar apapun…
Gambar 10. Luqman tidak memberi komentar apapun…
Al-Akh Luqman juga tidak membantah sang teroris terkait tindakan “mencari mati syahid”, padahal hal itu termasuk syubhat terbesar yang menyeret orang-orang yang punya semangat untuk melakukan pengeboman-pengeboman. Tak sepantasnya Al-Akh Luqman tidak menjawab syubhat ini karena Al-Akh Luqman dan teman-temannya pernah terjatuh ke dalam tindakan-tindakan seperti itu semasa mereka di Ambon.” –selesai penukilan-
Luqman tidak membantah sang teroris terkait tindakan “mencari mati syahid”
Gambar 11. Luqman tidak membantah sang teroris terkait tindakan “mencari mati syahid” (apa iya????)
Tetapi ternyata Abdul Hadi “Dzulqarnain MS” tidak mengambil pelajaran dari sikap serampangan dan emosionalnya, hanya menjadikan prinsip tatsabut semata slogan Omdo (omong doang) yang diteriakkan oleh Abdul Hadi Umairy kepada orang lain namun tidak diprinsipkan untuk dirinya dan kelompoknya.
Apa hasilnya? Tuduhan serampangan tersebut tampak telanjang bulat di panggung sejarah tatkala dioperasi di meja Mereka Adalah Teroris:
Dalam edisi ini kami belum menyebutkan bantahan secara langsung dan detail…..
Gambar 12. Dalam edisi ini kami belum menyebutkan bantahan secara langsung dan detail…..insya Allah tentang hal-hal itu semua akan kami bawakan di dalam edisi kedua.
Namun demikian bukan berarti isi buku MAT tersebut tidak bersikap terhadap aksi bom bunuh diri atas nama jihad yang dilakukan oleh Irhabiyun seperti yang dituduhkan secara serampangan oleh Abdul Hadi “Dzulqarnain MS” Umairy dan kawan-kawannya. Simak bukti di bawah ini:
Peledakan, bom bunuh diri….adalah murni tindakan terror yang tidak dibenarkan oleh Islam dan sama sekali bukan jihad
Gambar 13. Peledakan, bom bunuh diri….adalah murni tindakan terror yang tidak dibenarkan oleh Islam dan sama sekali bukan jihad. Kita mengingkari siapa saja yang menjustifikasi perbuatan-perbuatan tersebut
Lalu bagaimana mungkin Al Muhaddits Mekah Abdul Hadi Umairy yang terkenal dengan tuntutan tatsabutnya yang dilemparkan kepada Salafiyin sebelum menghukumi sampai memilih tidak membaca buku berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dengan meloncati halaman 20 buku MAT (yang berbahasa Indonesia ini) dan memilih melemparkan tuduhan konyol lagi memalukan dalam bahasa Arab yang kemudian diterjemahkan oleh para hulubalang:

“Al-Akh Luqman juga tidak membantah sang teroris terkait tindakan “mencari mati syahid”, padahal hal itu termasuk syubhat terbesar yang menyeret orang-orang yang punya semangat untuk melakukan pengeboman-pengeboman.”
Allahul musta’an.
Itu jawaban pertama untuk menelanjangi tuduhan konyol, serampangan dus memalukan (jika masih tersisa rasa malu tentunya).
Adapun jawaban kedua,
Buku Aku Melawan Teroris karya takfiri Khariji Imam Samudra adalah buku yang penuh syubhat dan masing-masing syubhat tentu saja membutuhkan jawaban yang rinci dan panjang namun demikian ustadz Luqman bukanlah seorang Superman yang hanya ada di alam khayal. Dia juga seorang manusia yang memiliki keterbatasan ilmu, waktu dan tenaga.
Buku MAT setebal 748 halaman telah diikhtiarkannya lalu masih pula dicerca dan dituntut oleh Abdul Hadi Umairy & Abdul Mu’thi Al Maidany dan jajaran dedengkot MLMnya pada tahun 2015 ini untuk menuliskan sesuatu dengan menutup mata, menyembunyikan dari pandangan umat atas tulisan beliau yang telah telah memajukan udzurnya pada Muqadimah hal.66 sebagaimana bukti yang kami tampilkan.
Bukankah ini semua adalah bentuk khianat, pengelabuan dan penipuan terhadap umat di siang bolong???
Jika saja mereka telah mendahului untuk menuliskan bantahannya terhadap Teroris tersebut tentulah akan “nampak layak” tuntutan tersebut kamuflasenya untuk disyubhatkan kepada umat. Akan tetapi….
Mana BUKTI tulisan Abdul Barr?
Mana BUKTI buah pena Ali Basuki?
Mana BUKTI buah karya Haris Aceh?
Mana BUKTI coretan Ayub Abu Ayub?
Mana BUKTI bantahan Abdullah Sya’rani?
Sekarang telah bertahun 2015 lalu dimana bisa didapatkan BUKTI karya tulis bantahan Jumrin, Khidir Al Makasari, Ja’far Shalih, Cahyo, Hammad Abu Muawiyah, Tedo Hartono, Rizky Ariesta, Munajat terhadap Imam Samudra takfiri dari sejak buku MAT terbit pertama kali pada bulan Oktober tahun 2005 untuk membantah buku Teroris tersebut????
Adapun mereka ini tidak pula membuat selembar halaman bahkan seperempat halaman bukupun untuk membantah Teroris Imam Samudra namun memaksakan diri menuntut ustadz Luqman dengan sesuatu yang mereka sendiri tidak melakukannya, apakah ini merupakan sikap dari orang berilmu yang memiliki kehormatan diri dan rasa malu???! Duhai….
Bahkan hanya sekadar syukur berterimakasihpun tidak dilakukan!!!
Apakah tuntutan untuk menulis buku bantahan terhadap Teroris Khawarij Imam Samudra cs itu hanya dibebankan kepada seorang Luqman sementara Jauhari, Na’im, Hanan Bahanan, Abdul Hadi Umairy, Ali Basuki, Abdul Mu’thi Medan bebas melenggang berteriak-teriak Kok Luqman tidak membantah syubhat Imam Samudra yang ini dan syubhatnya yang itu???
Kalau memang itu adalah syubhat yang penting untuk ditulis bantahannya, sementara Luqman memiliki ilmu, waktu dan tenaga yang terbatas kenapa kalian memilih SEMBILAN TAHUN LEBIH diam berpangkutangan (MAT pertama kali terbit tahun 2005) tak menuliskan bantahannya dan baru pada tahun 2015 bangun tidur berteriak-teriak menggunakan stempel nama Abdul Hadi Umairy menuntut Luqman yang harus membantahnya? Apakah ini yang diistilahkan BTR (Benci Tapi Rindu)?
Memangnya Syaikh centeng MLM
Gambar 14. Memangnya Syaikh centeng MLM dan para dedengkotnya tidak mampu membantah sehingga menuntut Luqman yang harus memenuhi keinginan mereka untuk membantah Imam Samudra??
Lalu apa faidah ilmiyah dari kalian dipanggil syaikh dan ustadz?! Allahul musta’an.
Maka sikap dan tingkah laku konyol lagi kekanak-kanakan yang memalukan semacam di atas hanyalah semakin memperkuat bukti bahwa permusuhan mereka terhadap Ustadz Luqman selama ini tidaklah dibangun di atas sikap ilmiyah namun semata didasari hasad dan kebencian PKH (Pokoknya Luqman yang diKambing Hitamkan). Allahul musta’an.
Dzulqarnain Berupaya Menggagalkan Daurah Untuk Membantah & Membongkar Kesesatan Teroris Khawarij Imam Samudra dkk
Disamping upaya kampanye hitam seperti di atas, untuk mengebiri dan menggagalkan daurah untuk membongkar kesesatan jaringan teroris khawarij di tanah air juga dilakukan dengan operasi senyap lagi plintat-plintut Dzulqarnain yang tak jelas penyandaran beritanya tatkala dituntut untuk bersikap ilmiyah.
Simak persaksian berikut ini:
Bismillah ..
Surat Kesaksian Abu Ibrahim Abdurrahman Poso Terkait Upaya Penggagalan Dauroh Ust Luqman di Poso tgl 24 Jan 2009 Yang Dilakukan Dzulqornain Makasar.
22 Januari 2009
Sekitar Jam 23.30 wita Ana di Telp Dzulqornain ( dia perkenalkan dirinya ) .
Kemudian Terjadi Dialog Yang Ana Ingat :
AmDz : Ma’akum Abu Muhammad Dzulqornain
Abu Ibrahim : Ust Dzul Makasar
AmDz : Naam, Kef Haalukum Abu Ibrahim, Betul Abu Ibrahim Poso ?
Abu Ibrahim : Naam Ust, Alhamdulillah Bekher, Kaif Haalukum Ust, Ada Yang Bisa Ana Bantu ?
AmDz : Naam Ana Dengar Ust Luqman Mau Dauroh di Poso Ya …
Abu Ibrahim : Naam Ust InsyaAllah 2 Hari Lagi
AmDz : Tema Apa Daurohnya ?
Abu Ibrahim : Terkait Terorisme, Membantah Syubhat Khowarij Imam Samudera …
AmDz : Apa Sudah Dipertimbangkan Dan Dipikir Baik-Baik Tema Daurah Tersebut ?
Abu Ibrahim : Maksudnya Antum Kaif Ust ?
AmDz : Naam .. Tidak, Ana Dapat Info Dari Beberapa Ikhwah Yang Mengkhawatirkan Acara Dauroh Ust Luqman..
Abu Ibrahim : Afwan Ikhwah Siapa Ust Dan Kekhawatiran Apa ?
AmDz : Ikhwah Khawatir Jika Tema Dan Dauroh Dilaksanakan Akan Terjadi Kekacauan Dengan Pihak Khowarij ..
Abu Ibrahim : Afwan Ust, Antum Bilang Ikhwah Khawatir Dauroh Ust Luqman, Tolong Sebutkan Ikhwah Siapa ? Jika Ikhwah Poso InsyaAllah Itu Tidak Ada, Jadi Ikhwah Siapa ?
AmDz : Naam Khoirun InsyaAllah , Ada Beberapa Ikhwah ..
Abu Ibrahim : Naam Ust Tapi Ikhwah Siapa ..
AmDz : Khoirun InsyaAllah
Abu Ibrahim : Perlu Ust Ketahui, Alhamdulillah Kami Setiap Dauroh Di Poso Selalu Koordinasi Dengan Pihak Aparat TNI – Polri, Mereka Respon Positif, Bahkan Sewaktu Maraknya Kejadian Aksi Khowarij di Poso, Kami Adakan Dauroh Bersama Ust Muhammad as-Sewed Cirebon ( Jauh Sebelum Dauroh Ust Luqman ) Padahal Saat Itu Kondisi Lagi Memanas Di Poso, Alhamdulillah Aman Dauroh Lancar, Bahkan Di Buka Kapolda Sulteng Saat Itu Brigjen Oegroseno di Masjid Baabul Iman Sayo.
Adapun Sekarang Kami Di Mahad al-Manshurah Tolana Kondisi Aman, Mohon Antum Jelaskan Ikhwah Siapa Yang Khawatir ??
AmDz : Naam Khoirun Insya Allah, Jadi Aman Ya Poso ..
Abu Ibrahim : Alhamdulillah Aman .. Afwan Ust Ikhwah Siapa Bisa Sebut Namanya Yang Khawatir Dauroh Ust Luqman ?
AmDz : Naam Khairun Insya Allah … Salam Alaikum
Abu Ibrahim : Alaikum Salam.
Itulah Dialog Ana dan Dzulqornain Secara Makna Yang Ana Ingat , Dialoq Tersebut Ana Handfree Hp Jadi Ahli Juga Dengar …
Ana Pribadi Sejak AmDz Tutup Telp Masih Penasaran Siapa Yang Dia Maksud Ikhwah Masih Khawatir Jika Dauroh Ust Luqman Dilakukan Akan Terjadi Kekacauan Dengan Khowarij Poso.
Ana Menilai Ada Sesuatu Yang Disembunyikan Dzulqornain Entah Apa Itu, Buktinya Dzul Tidak Terbuka Dan Jujur Dalam Dialoq Telp Tersebut, Allahu A’lam …
Yang Menulis Kesaksian Lewat WhatsApp
Abu Ibrahim Abdurrahman di Ma’had al-Manshuroh Poso
21 Rabiul Akhir 1436H / 10 Pebruari 2015
Jam 14.52 wita Sul-Teng
Kita tutup episode ini dengan kalimat inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Baca artikel sebelumnya:

http://tukpencarialhaq.com/2015/03/06/pendusta-abdul-hadi-dzulqarnain-ms-umairy-telanjang-bulat-di-panggung-sejarah-04-adu-data-bukti-yuk-mengaborsi-tuduhan-serampangan-abdul-hadi-umairy-di-meja-operasi-mat-mereka/