Sabtu, 19 Maret 2016

PENYEMBAH KUBURAN VS PENYEMBAH PATUNG




Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:

«يُحكى أنَّ قبورياً رأى رجلا يعبد صنما أمامَه، فأنكر عليه القبوري، فقال له عابد الصنم: أنتَ تعبد مخلوقا غائبا عنك، وأنا أعبد مخلوقا ماثلا أمامي فأيُّنا أعجب؟! فخُصِم القبوري!
هذا وإن كان كلٌّ منهما مشركا ضالا؛ لأنه يعبد ما لا يملك ضرا ولا نفعا، إلا أنَّ القبوري أَغرَقَ نفسه في الضلال وأبلغَ في طلب المُحال!»

" Diceritakan bahwa seorang penyembah kuburan melihat seseorang sedang menyembah patung di hadapannya,

Lalu orang yang suka menyembah kuburan tersebut mengingkarinya. Maka si penyembah patung itu mengatakan kepadanya,

Engkau menyembah makhluk yang tidak ada di hadapanmu, sedangkan aku menyembah makhluk yang tampil di hadapanku, jadi siapa diantara kita yang lebih aneh ?!

Maka terbungkamlah si penyembah kuburan tersebut.

Kisah ini walaupun semua dari keduanya sama-sama musyrik dan sesat, karena menyembah makhluk yang memang tidak bisa menimbulkan keburukan dan juga tidak bisa memberikan manfaat,

Hanya saja si penyembah kuburan telah menenggelamkan dirinya ke dalam kesesatan dan lebih parah dalam mencari sesuatu yang mustahil. "

Syarh al-Irsyad Ila Tashihil I'tiqad, hal. 21

Saluran Telegram Abul Harits Ibrahim at-Tamimy

Turut Berbagi :

WA PENCARI AL-HAQ