Jumat, 26 Februari 2016

" Jangan kalian tanya siapa dia, tetapi tanyalah siapa temannya, karena seseorang pasti akan mengikuti sahabatnya. "



Berkata Al Imam Abul Barokat Badruddin Muhammad Al Ghazzi Rahimahullah :

Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan orang orang pilihan dari para hamba Nya,dengan bersatu diatas islam. Dzat Yang Memberi Hidayah kepada mereka,  agar menghormati orang orang sholih, dan menghiasi mereka dengan perilaku terpuji serta karakter yang indah. Sebagai bentuk pemuliaan Allah terhadap pemimpin umat ini, manusia terbaik di kolong langit Muhammad Bin 'Abdul Muththolib Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

Sesungguhnya adab dalam bergaul memiliki kedudukan penting dalam islam. Maka ketahuilah wahai saudaraku semoga Allah memperbaiki keadaan kita semua,  aku ingin menerangkan sedikit kepadamu tentangnya.

Semoga keterangan ini dapat membantu orang yang berakal, untuk berakhlak dengan akhlak kaum mukminin, dan beradab dengan orang orang shalih. Agar mereka memahami pula, bahwa Allahu ta ala telah menjadikan sebagian mereka adalah rahmat dan pertolongan buat yang lain.

Seperti itulah yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam dalam hadits Nu'man bin Basyir Radhiyallahu 'Anhu :

" Permisalan kasih sayang orang orang beriman dan rasa perduli mereka kepada sesama, ialah seperti satu jasad. Jika salah satu anggota tubuh terserang penyakit, maka seluruhnya pun turut begadang merasakan penderitaan itu. "
[ al bukhari dan muslim ]

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga bersabda :

" Seorang mukmin dengan mukmin yang lain seperti bangunan yang kokoh.  Mereka saling menguatkan satu sama lain. "
[ al bukhari dan muslim ]

Beliau Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga bersabda :

" arwah manusia seperti tentara yang satu. Dia akan bergabung dengan yang semisalnya, dan berseteru dengan yang tidak dikenalnya. "
[ al bukhari al adabul mufrod ]

Oleh sebab itu, jika Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang hamba, niscaya Dia akan menunjukinya bergaul dengan para pengikut sunnah dan para ulama, serta menjauhkannya dari para pengekor hawa nafsu dan pengusung kebid'ahan.

Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

" seseorang itu dinilai dengan teman duduknya, maka lihatlah kepada siapa kalian berteman "
[ ahmad dan abu dawud , al albani berkata dalam misykatul mashabih no.5019 : hasan gharib ]

Berkata Penyair :

" Jangan kalian tanya siapa dia,  tetapi tanyalah siapa temannya, karena seseorang pasti akan mengikuti sahabatnya. "

Ali Bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu

" Hindarilah pertemanan dengan orang yang bodoh ..
Berhati hatilah engkau darinya ..
Betapa banyak orang yang bodoh menjahili orang yang sabar ketika dianggap saudara ..
Seseorang dinilai dengan temannya ketika ia berjalan bersamanya ..
Dan suatu dengan yang lainnya memiliki kias dan keserupaan ..
Dan ruh dengan ruh yang lain sebagai bukti ketika bertemu ... "

CoPas Dari :
Terjemahan Adabul 'Isyrah Wa Dzikrush Shuhbah Wal Ukhuwwah
Karya Imam Abul Barokat Badruddin Muhammad Al Ghazzi Rahimahullah
Judul Indonesia Mendidik Jiwa Pinter Bersosial Secara Alami
Temukan Di Saluran Telegram :
bit.ly/AyoNgajiSalafy
Ziaroh Ke Situs :
Klik bit.ly/AyoNgajiSalafyDotCom