Senin, 20 Mei 2013

Tanda-Tanda Ahlus Sunnah



43.
Imam Al Barbahary berkata :
“Jika kamu lihat seseorang mencintai Abu Hurairah, Anas bin Malik, dan
Usaid bin Hudlair radliyallahu 'anhum maka ketahuilah bahwa ia pengikut
sunnah --Insya Allah-- dan jika kamu lihat seseorang mencintai Ayyub, Ibnu
‘Aun, Yunus bin ‘Ubaid, ‘Abdullah bin Idris Al Audi, Asy Sya’bi, Malik bin
Mighwal, Yazid bin Zurai, Mu’adz bin Mu’adz, Wahb bin Jarir, Hammad bin
Salamah, Hammad bin Zaid, Malik bin Anas, Al Auza’i, dan Zaidah bin
Qudamah maka ketahuilah bahwa ia pengikut sunnah begitu pula jika ada
seseorang mencintai Ahmad bin Hanbal, Al Hajjaj bin Al Minhal, Ahmad bin
Nashr serta menyebut kebaikan mereka dan berpendapat dengan pendapat
mereka maka ketahuilah ia adalah seorang Sunni.” (Syarhus Sunnah 119-121)
Saya (Jamal bin Farihan) mengatakan, dan jika kamu melihat pada masa kini
ada seseorang yang mencintai para ulama di negeri ini (Saudi) dan negeri
lainnya yang berpegang teguh dengan As Sunnah dan manhaj Salafus
Shalih serta berpendapat dengan pendapat mereka maka ketahuilah bahwa
ia adalah seorang Sunniy.

44.
Kata beliau (ibid 107) :
“Dan siapa yang mengetahui apa yang dibuang dan ditinggalkan ahli bid’ah
dari Sunnah ini dan ia justru berpegang teguh dengannya maka ia adalah
pengikut Ahlus Sunnah wal Jamaah dan ia berhak untuk diikuti (diteladani),
dibantu, dan dijaga bahkan dia termasuk yang dipesankan oleh Nabi
Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.

45.
Dan kata beliau (ibid 116) :
“Dan jika kamu lihat seseorang mendoakan kebaikan untuk penguasa maka
ketahuilah bahwa ia adalah pengikut Sunnah --Insya Allah--.”
Saya katakan ringkasnya : “Jika kamu lihat seseorang mencintai Ahli Sunnah
di mana pun berada dan benci kepada ahli bid’ah dan ahli ahwa’ di
manapun mereka menetap dan berpindah maka ketahuilah ia adalah Ahlus
Sunnah.”

46.
Abu Hatim berkata :
“Jika kamu lihat seseorang mencintai Imam Ahmad ketahuilah ia adalah
pengikut Sunnah.” (As Siyar 11/198)

47.
Dari Ja’far bin Muhammad ia berkata, saya mendengar Qutaibah
berkata :
“Apabila kamu melihat seseorang mencintai Ahli Hadits seperti Yahya bin Sa’id
dan Abdurrahman bin Mahdi dan Ahmad bin Hanbal serta Ishaq bin Rahawaih
--ia menyebut beberapa orang lagi-- maka ketahuilah bahwa ia berada di atas
Sunnah dan siapa yang menyelisihi mereka maka ketahuilah bahwa ia
seorang mubtadi’ (ahli bid’ah).” (Al Lalikai 1/67 nomor 59)